Ikan Arsik, Kuliner Tradisional Budaya Sumatera Utara

Ikan mas arsik, atau dalam bahasa Batak disebut Dekke Na Niarsik, adalah makanan khas suku Batak Toba yang memiliki makna dan pesan kehidupan dalam masyarakat Batak. Berikut adalah beberapa informasi mengenai ikan mas arsik:

1. Makna Ikan Arsik (Ikan Mas):

Ikan mas arsik adalah simbol karunia kehidupan. Hidangan ini melambangkan kelimpahan dan kemakmuran.
Ikan mas arsik juga merupakan bentuk ungkapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Menurut filosofi adat Batak, ikan mas merupakan “dekke sitio-tio” (kemurnian hidup) dan “dekke simudur-udur” (panjang umur) ¹.

2. Penggunaan Ikan Mas Arsik dalam Upacara Adat:

Ikan mas arsik sering hadir pada berbagai upacara adat, terutama pada pernikahan.

- Pada upacara pernikahan, ikan mas arsik biasanya diberikan oleh keluarga pengantin wanita sebagai simbol ucapan syukur.
- Ikan mas arsik disajikan utuh dari kepala sampai ekor, dengan posisi seperti ikan yang sedang berenang. Ikan mas yang diberikan harus betina yang sedang bertelur dan hanya satu ekor saja.
- Penyajiannya memiliki makna bahwa pasangan yang menikah harus bersatu dan beriringan dalam perjalanan rumah tangga serta segera diberikan momongan ² ³

Jadi, ikan mas arsik bukan hanya sekadar hidangan kuliner, tetapi juga memiliki nilai budaya dan spiritual yang mendalam bagi masyarakat Batak

Dalam tradisi kuliner Batak, masakan khasnya dipengaruhi oleh seni memasak dan warisan budaya suku yang tinggal di Sumatra Utara. Masakan Batak adalah bagian dari kekayaan kuliner Nusantara, dengan ciri khas penggunaan andaliman atau sichuan pepper sebagai rempah utamanya.

Di sekitar Danau Toba, terdapat hidangan ikan air tawar yang terkenal seperti arsik ikan mas. Tak hanya enak rasanya dan bergizi tinggi, tetapi arsik ikan mas juga memiliki nilai penting dalam ritual adat dan acara keluarga.

Ikan mas arsik atau Dekke Na Niarsik dalam bahasa Batak merupakan hidangan khas dari suku Batak Toba yang dikenal sebagai ikan yang dimasak hingga kering. Hidangan ini menjadi simbol berkat dalam kehidupan masyarakat Batak, sering disajikan dalam berbagai upacara adat seperti pernikahan dan kelahiran.

Pemberian Dekke Na Niarsik ini diharapkan dapat membawa kebaikan hati dan perilaku bagi penerima. Ukuran ikan yang digunakan bervariasi, tergantung pada preferensi individu.

Oleh-oleh Khas Siantar yang Terkenal dan Favorit Wisatawan

Siantar, menjadi gerbang bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke Danau Toba. Sebuah kota yang terletak di Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Setelah lelah berjalan-jalan, kamu wajib banget beli oleh-oleh. Di bawah ini, oleh-oleh khas Siantar yang wajib kamu bawa pulang:

1. Roti Ganda

Roti Ganda adalah oleh-oleh khas Siantar yang tepat untuk dibawa pulang saat Anda berkunjung ke Pematangsiantar. Semua orang tahu roti ini lezat. Anda dapat memilih berbagai topping untuk menemani roti, mulai dari cokelat hingga berbagai selai dengan rasa buah.Selai srikaya telah berkembang menjadi salah satu yang paling populer, dan itu patut dipertimbangkan. Roti

Ganda, yang memiliki bentuk yang panjang seperti bantal, siap untuk diisi dengan berbagai topping yang Anda pilih saat Anda membeli. Roti ini unik karena dipotong sampai hampir terbelah tetapi tetap menyatu. Jika Anda lebih suka roti tanpa topping, Anda dapat memilihnya polos atau dengan topping yang disajikan secara terpisah. Toko Ganda berada di Jalan Kartini, Pematangsiantar, dan menawarkan Roti Ganda.

2. Roti Ketawa

Salah satu makanan khas Pematangsiantar adalah roti ketawa, atau roket. Permukaannya yang penuh dengan wijen dan bentuknya yang unik yang terbuka dan retak saat digoreng menyerupai ekspresi tawa adalah ciri khas camilan ini. Bagian dalamnya yang lembut kontras dengan bagian luarnya yang renyah. Roti ketawa dari Pematangsiantar dikenal memiliki rasa yang unik dan berbeda dari jenisnya di seluruh Indonesia. Roti ketawa adalah oleh-oleh khas Siantar yang sering dipilih oleh wisatawan.

3. Kopi Kok Tong

Produk unggulan lainnya dari Kota Siantar adalah kopi Kok Tong, yang dapat diberikan sebagai buah tangan. Penjualan kopi ini, Café Massa Kok Tong, memiliki sejarah yang panjang dan dianggap setara dengan Roti Ganda. Kafé ini, yang didirikan oleh Lim Tee Kee, telah beroperasi sejak tahun 1925 dan masih ramai sampai hari ini. Untuk merasakan keistimewaan kopi Kok Tong, banyak pengunjung yang datang. Sejarah kopi ini dimulai dengan penggunaan biji kopi yang kuat yang berasal dari dataran tinggi Simalungun, yang menghasilkan profil rasa yang unik. Warnanya yang gelap dan aromanya yang kuat dan menggoda adalah ciri khasnya. Anda dapat membeli kopi Kok Tong dalam bentuk bubuk jika Anda ingin menikmatinya di rumah sebagai oleh-oleh khas Siantar yang disukai.

4. Teng teng

Salah satu kudapan tradisional Pematangsiantar adalah Teng-Teng. Memasak kacang tanah yang telah disangrai hingga matang sempurna dan kemudian dicampur dengan gula merah yang telah dilelehkan atau gula pasir dikenal sebagai pembuatan teng-teng. Beberapa resep menambahkan susu untuk menambah rasa dan tekstur.

Setelah bahan-bahan ini dicampur dengan baik, adonan teng-teng harus dituang di atas loyang yang telah diolesi minyak untuk mencegah lengketnya. Setelah adonan mengeras, potong-potongnya menjadi ukuran yang ingin Anda miliki. Hasil akhirnya adalah camilan yang memiliki tekstur yang berbeda.Bagian dalamnya masih lembut dan memiliki sentuhan gurih manis dari gula dan kacang tanah, sementara bagian luarnya renyah. Kualitas tinggi Teng-Teng biasanya tidak terlalu keras dan tidak lengket di gigi, membuatnya oleh-oleh yang ideal untuk semua usia. Anda bisa bawa pulang oleh-oleh khas Siantar ini.